Kades Bangun MCK Dengan Anggaran Ratusan Juta Jadi Bangunan Terbengkalai Dan Beralih Pungsi Jadi Gudang Sampah Warga Geram

Kades Bangun MCK Dengan Anggaran Ratusan Juta Jadi Bangunan Terbengkalai Dan Beralih Pungsi Jadi Gudang Sampah Warga Geram

Smallest Font
Largest Font

Ciomas - Kab.Bogor, (08/08/2023) Dalam upaya meningkatkan beragam aspek pembangunan di satu wilayah sudah barang tentu menjadi tugas prioritas seorang kepala desa.

Bantuan yang diterima untuk membangun pun sangat fantastis nilainya.
Bantuan yang datang dari pemerintah daerah, propinsi hingga pemerintah pusat pun menjadi sponsor pembiayaannya dalam pelaksanaan pembangunan.
Tinggal bagaimana seorang kades mengajukan dan melaksanakan pembangunan nya. 
Sebagai penyelenggara pembangunan seorang kades itu sepatutnya tidak asal -asalan atau asal jadi saja. persetujuan masyarakat atau berdasarkan pengajuan masyarakat melalui musrembang.


Musrembang dilakukan berdasarkan skala prioritas yang di ajukan dari tingkat RT, RW sampai pada di tingkat desa.
Proyek pembangunan tidak boleh asal atau seenak nya yang penting jadi, terlebih jika dalam pelaksanaan pembangunan ada sesuatu hal guna untuk meraup keuntungan pribadi seorang kades.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu oknum kades di Ciomas yaitu Kades Mekarjaya, oknum kades tersebut benar -benar sudah kelewatan hingga membuat warganya murka.
Anggaran ratusan juta yang di gelontorkan untuk pembangunan MCK di wilayah RT.02/04 Kp. Sawah secara kebetulan MCK tersebut tepat berada di belakang rumah Kades. Dan satu bangunan yang di bangun untuk pengelolaan sampah di RT.01/09 tersebut hingga saat ini bangunan tersebut terbengkalai.

Menurut warga yang diwawancara wartawan mengatakan," kami sebagian warga desa Mekarjaya yang rumah kami dekat dengan bangunan terbengkalai tersebut sebetulnya ingin mempertanyakan masalah ini terhadap kepala desa kami sendiri mengapa pada saat pembangunan MCK dan tempat untuk pengolahan sampah kades Yasin tidak melibatkan kami. Sedangkan kami ini adalah warga masyarakat nya sendiri. Kades tidak pernah berkoordinasi dengan kami. Kami bisa saja menolak pembangunan tersebut tapi ya seperti itu kades, melakukan semua pembangunan seenaknya dan semau nya saja sekarang coba saja lihat bangunan menjadi mubazir tidak bermanfaat.
Kami berharap semoga ada warga yang bisa melaporkan permasalahan ini hingga kepala desa menjadi sadar akan perbuatan nya dan untuk kedepannya kami memohon semoga kades bisa lebih transparan kepada warga dan untuk dilibatkan warga di setiap pelaksanaan pembangunan di wilayah.," ucap warga menutup wawancara. (Ria)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author